"Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" terus mencuri perhatian di jagat festival film, dengan mendapat pengakuan signifikan sebagai film pembuka di Jakarta Film Week (JFW) dan kemudian ditayangkan di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2024.
Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini meraih sambutan hangat dan pujian kritis di kedua festival tersebut, menyoroti narasi yang memikat dan tema yang mendalam. "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" menggali isu-isu sosial kompleks melalui sudut pandang karakter-karakternya, yang menggugah penonton dan mendapat pengakuan atas keberanian dalam penyampaian ceritanya.
Awalnya diputar di berbagai festival film, termasuk JFW di mana film ini pertama kali ditayangkan dengan sambutan meriah, "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" terus memikat pemirsa dengan eksplorasi yang dalam tentang dilema moral dan pencarian penebusan diri. Pemilihan film ini sebagai pembuka JFW menggarisbawahi pengaruhnya dalam panorama sinematik, membuka jalan untuk penayangan berikutnya di JAFF, di mana film ini semakin mengokohkan reputasinya sebagai salah satu karya terbaik dalam perfilman Asia kontemporer.
Dalam 20 hari pertama penayangannya, "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa dengan menarik 655.725 penonton di seluruh Indonesia. Capaian ini tidak hanya menegaskan popularitasnya di kalangan penggemar film, tetapi juga memperkuat statusnya sebagai tonggak budaya dan sinematik yang signifikan dalam perfilman Indonesia dan Asia.